Kepribadian
Kepribadian
adalah karakteristik psikologis yang berada dari setiap orang yang memandang
responnya terhadap lingkungan yang relatif konsisten. Kepribadian dapat
merupakan suatu variabel yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku
konsumen. Bila jenis- jenis kepribadian dapat diklasifikasikan dan memiliki
korelasi yang kuat antara jenis-jenis kepribadian tersebut dengan berbagai
pilihan produk atau merek.
Nilai-nilai
Individu
Dilihat
dari kepribadian, perilaku konsumen mempunyai nilai-nilai individu sebagai
berikut :
Id
Id
itu untuk mengusahakan segera tersalurkannya kumpulan-kumpulan energi atau
ketegangan, yang dicurahkan dalam jasad oleh rangsangan-rangsangan, baik dari
dalam maupun dari luar. Berfungsi sebagai menunaikan prinsip kehidupan yang
asli atau yang pertama yang dinamakan prinsip kesenangan (pleasure principle).
Bertujuan
untuk mengurangi ketegangan. Ketegangan dirasakan sebagai penderitaan. Tujuan
dari prinsip kesenangan ini dapat dikatakan terdiri dari usaha mencegah dan
menemukan kesenangan.
Ego
Ego
adalah Hubungan timbal balik antara seseorang dengan dunia memerlukan
pembentukan suatu system rohaniah baru. Berlainan dengan id yang dikuasai oleh
prinsip kesenangan, ego dikuasai oleh prinsip kenyataan (reality principle).
Bertujuan
untuk menangguhkan peredaan energi sampai benda nyata yang akan memuaskan telah
diketemukan atau dihasilkan. Penangguhan suatu tindakan berarti bahwa ego harus
dapat menahan ketegangan sampai ketegangan itu dapat diredakan dengan suatu
bentuk kelakuan yang wajar.
Super
Ego
Superego
adalah suatu cabang moril atau cabang keadilan dari kepribadian.Superego lebih
mewakili alam ideal daripada alam nyata. Superego terdiri dari dua anak system,
ego ideal dan hati nurani.
Konsep
Gaya Hidup dan Pengukurannya
Gaya
hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya
yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak
lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka
menjalani siklus kehidupan.
Psikografi
adalah variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur gaya hidup. Bahkan
sering kali istilah psikografi dan gaya hidup digunakan secara bergantian.
Beberapa variabel psikografi adalah sikap, nilai, aktivitas, minat, opini, dan
demografi.
Teori
sosio-psikologis melihat dari variabel sosial yang merupakan determinan yang
paling penting dalam pembentukan kepribadian. Teori faktor ciri, yang
mengemukakan bahwa kepribadian individu terdiri dari atribut predisposisi yang
pasti yang disebut ciri (trait).
Konsep
gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan
bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana
mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada
perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan
dan persepsi mereka terhadap sesuatu.
Ada
3 Faktor yang mempengaruhi Gaya Hidup Konsumen :
1.
Kegiatan yaitu bagaimana konsumen menghabiskan waktunya.
2.
Minat yaitu tingkat keinginan atau perhatian atas pilihan yang dimiliki
konsumen.
3. Pendapat
atau pemikiran yaitu jawaban sebagai respon dari stimulus dimana semacam
pertanyaan yang diajukan.
Pengukuran
ganda perilaku individu
Faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku individu terhadap pengambilan keputusan konsumen :
1.
sikap orang lain
2.
Faktor situasi tak terduga
Konsumen mungkin membentuk
kecenderungan pembelian berdasar pada pendapatan yang diharapkan, harga, dan
manfaat produk yang diharapkan.
Ada
5 tahap proses pengambilan keputusan pembelian terdiri dari :
1.Pengenalan
Kebutuhan
Proses
pembelian bermula dari pengenalan kebutuhan (need recognition)-pembelian
mengenali permasalahan atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan
antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan.
2.Pencarian
Informasi
Konsumen
yang tergerak mungkin mencari dan mungkin pula tidak mencari informasi
tambahan. Jika dorongan konsumen kuat dan produk yang memenuhi kebutuhan berada
dalam jangkauannya, ia cenderung akan membelinya.
3.Pengevaluasian
Alternatif
Cara
konsumen memulai usaha mengevaluasi alternatif pembelian tergantung pada
konsumen individual dan situasi pembelian tertentu. Dalam beberapa kasus,
konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pikiran yang logis.
4.Keputusan
Pembeli
Tahap
pengevaluasian, konsumen menyusun peringkat merek dan membentuk kecenderuangan
(niat) pembelian. Secara umum, keputusan pembelian konsumen akan membeli merek
yang paling disukai, tetapi ada dua faktor yang muncul diantara kecenderungan
pembelian dan keputusan pembelian.
5.Perilaku
Setelah Pembelian
Pekerjaan pemasar tidak hanya berhenti
pada saat produk dibeli. Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau
tidak puas dan akan masuk ke perilaku setelah pembelian yang penting
diperhatikan oleh pemasar.
Sumber: Sumber: Pride,
William M. 1995. Pemasaran Teori & Praktek Sehari-hari Edisi Ketujuh.
Jakarta Barat: Binarupa Aksara.
No comments:
Post a Comment